HRTA salah satu saham manufaktur dan perdagangan perhiasan emas di Indonesia, akankah saham Hartadinata Abadi “melejit” di tengah realisasi ekspansi bisnis dan ketidakpastian supercycle komoditas di tahun 2022 ?
Emiten : Saham HRTA – PT. Hartadinata Abadi Tbk.
Harga Saham (saat publish/posting) : IDR 206/lembar
Level IHSG (saat publish/posting) : 6,655 – Januari 2022
PT. Hartadinata Abadi Tbk. atau HRTA bergerak di bidang industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas yang meliputi beragam produk perhiasan emas seperti kalung, cincin, liontin, anting dan gelang dengan berbagai kadar. Emiten HRTA menyalurkan produk – produknya kepada beberapa distributor, wholesaler dan retailer (toko emas) di berbagai wilayah di Indonesia. Saluran distribusi internal emiten HRTA meliputi toko perhiasan emas ritel “ACC” dan toko perhiasan emas premium yang terdiri dari gerai “Claudia Perfect Jewellery” dan gerai “Celine Jewellery” yang berlokasi di beberapa daerah di Indonesia.
HRTA adalah saham perusahaan industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas yang IPO pada tahun 2017 di Indonesia, meski termasuk emiten go publik yang baru saja IPO namun saham emiten HRTA bisa dinilai menarik atas dasar beberapa poin, yakni saat review ini ditulis harga saham HRTA termasuk berada di kisaran terendah pasca IPO (IDR 220/share per Desember 2021) yang di konfirmasi dengan valuasi saham HRTA yang telah / masih UnderValue (PER < 10x & PBV < 1,0x) bertepatan dengan harga komoditas batubara di sepanjang tahun 2021 yang bisa dinilai stabil (rata – rata harga komoditas emas dunia di kisaran US$ 1785/t.oz) serta realisasi pembukaan puluhan gerai ACC baru (bentuk ekspansi emiten HRTA) dan mulai pulihnya ekonomi nasional pasca pandemic COVID-19.
Perkembangan performa emiten HRTA atau emiten di bidang bisnis emas / perhiasan emas dan harga komoditas emas dunia bisa dinilai saling terkait, dimana ketika harga komoditas emas stabil seperti yang terjadi di sepanjang tahun 2021 ini (rata – rata harga komoditas emas dunia di kisaran US$ 1785/t.oz) maka ada kecenderungan atau potensi performa dari emiten di bidang bisnis emas / perhiasan emas seperti HRTA menunjukkan hasil yang menarik meski faktor internal emiten tentunya juga berpengaruh pada performa suatu emiten. Sebenarnya tidak hanya ketika harga komoditas emas dunia berada di kisaran harga stabil, namun ketika harga komoditas emas dunia “sedang murah” atau turun maka tentunya ada potensi besar emiten – emiten di bidang bisnis emas / perhiasan emas seperti HRTA ada kecenderungan atau potensi menunjukkan hasil performa yang menarik. Hal tersebut bukan tanpa dasar, terlebih di Indonesia dimana masyarakat Indonesia erat kaitannya dengan budaya menyimpan emas.
Perkembangan terkini (beberapa poin menarik) :
- Emiten / saham HRTA bersama PT. Aneka Tambang Tbk. atau ANTM bersinergi meluncurkan 2 produk emas inovatif, yaitu EmasKITA dan Kencana. Perlu diketahui, EmasKITA (Emas Kecil Investasi Terpercaya dan Aman) merupakan logam mulia mikro (99,99%) pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram, sedangkan Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna) merupakan koleksi perhiasan emas dengan kadar emas 99,99% yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Tentu saja hadirnya 2 produk emas tersebut bisa dinilai menarik untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas, yang mana juga akan berpengaruh potensial pada peforma emiten kedepannya.
- Emiten / saham HRTA telah merealisasikan pembukaan 67 gerai ACC baru hingga Oktober 2021 (di luar dari 800 lebih toko ritel yang bekerjasama di seluruh Indonesia), dimana hingga tahun 2022 emiten HRTA memiliki target 100 toko perhiasaan. Selain itu, emiten HRTA juga telah membuka 66 unit gadai emas yang menjangkau area Jawa Barat, Jawa Timur, NTT dan NTB. Tentu saja aksi korporasi berupa ekspansi bisnis perusahaan bisa dinilai menarik, yang mana juga akan berpengaruh potensial pada peforma emiten kedepannya.
- Emiten / saham HRTA telah mendirikan holding bisnis gadai dengan melakukan peluncuran anak usahanya yakni PT. Gemilang Hartadinata Abadi sebagai holding bisnis gadai tersebut. Tentu saja diversifikasi atau pengembangan lini bisnis emiten HRTA tersebut bisa menjadi langkah inovatif dalam menunjang performa emiten kedepannya.
Faktor terkait :
Tepat sejak Maret / April tahun 2020 hingga akhir tahun 2020 harga komoditas emas dunia sempat mengalami Supercycle Komoditas atau kenaikan harga komoditas hingga ATH (All Time High) atau setidaknya tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, sebelum akhirnya stabil di sepanjang tahun 2021. Tentu saja beberapa faktor tersebut bisa berdampak / berpengaruh utamanya pada bisnis yang terkait dengan emas.
Perubahan harga komoditas emas dunia menjadi salah satu acuan dasar yang bisa cukup menunjukkan suatu keadaan ekonomi secara global, dimana ketika harga emas dunia mendadak naik signifikan maka cenderung situasi ekonomi berada pada ketidakpastian dan ketika harga emas dunia turun atau stabil maka cenderung situasi ekonomi pada kondisi yang konservatif atau bahkan pada performa terbaiknya. Tentu saja, perubahan harga komoditas emas dunia dan situasi ekonomi nasional maupun global akan berpengaruh pada minat masyarakat terkait emas atau perhiasan emas.
Fundamental :
Penulis menilai, saat review ini ditulis valuasi saham HRTA telah atau masih undervalue ditunjukkan dengan tingkat PER HRTA 4,97x dan tingkat PBV HRTA 0,69x vs tingkat ROE HRTA 13,90% di level harga 220/share dengan mempertimbangkan … [uraian lengkap pada poin ini hanya tersedia pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan].
Berdasarkan LK emiten HRTA kuartal 3Q21/9M21, PT. Hartadinata Abadi Tbk. menunjukkan performa atau kinerja yang bisa dinilai Cukup MENARIK, … [uraian lengkap pada poin ini hanya tersedia pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan].
Sejauh ini berdasarkan catatan – catatan HRTA tersebut, apakah potensi HRTA bisa dinilai menarik terlebih di tengah realisasi ekspansi bisnis dan ketidakpastian supercycle komoditas ?
Review secara sederhana, singkat, relevan, logis dan obyektif di atas Penulis pikir cukup menjelaskan secara prudent dan konservatif mengenai saham HRTA setidaknya untuk saat ini. But, dari beberapa poin yang terpenuhi di atas maka poin terpenting selanjutnya terkait “Tindakan yang ideal untuk dilakukan selanjutnya Pada Saham HRTA” berdasarkan pada laporan keuangan tentu diuraikan lebih detail hanya pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan.
Emiten : Saham HRTA – PT. Hartadinata Abadi Tbk.
Rating Fundamental — — (saat review) : Menarik / Biasa Saja / Buruk
Pada Harga IDR 220/lembar, Rating Valuasi Saham HRTA : B (Murah)
Pada Harga IDR 220/lembar, Margin to Fair Saham HRTA : + 50%
“Successful Investing Takes Time, Discipline and Patience”
** Warren Buffet **
Rating Valuasi Saham : A (Sangat Murah), B (Murah), C (Hampir Wajar), D (Wajar), E (Hampir Mahal).
Rating Valuasi Saham mempertimbangkan : PBV, PER, ROE, DER, QV (Qualitative Value), RR (Risk Rate) dan HSP (Historis Stock Price) pada saat penilaian atau pengukuran Rating Valuasi Saham tersebut.
Kenapa analisis dalam kaidah value investing sangat penting ?. Karena hal ini menjadi acuan utama atas keputusan penting dalam membeli suatu saham.
Jika nanti harga suatu saham yang telah memenuhi kriteria saham Value Investing (pada Harga BELI tertentu) ini nantinya mungkin terjadi retracement atau penurunan tajam, sebagai value investor hal ini di pandang sebagai bentuk moment “Salah Harga” dan tentu nya dapat dilakukan kesempatan untuk melakukan aksi BELI dan bukan hanya BINGUNG, GALAU ataupun PANIK mengikuti kata pelaku pasar yang tidak memiliki “acuan hasil analisis komprehensif” dalam pengambilan keputusan untuk BELI suatu saham yang memang MENARIK.
Share hasil analisis beberapa saham terbaik (Sesuai kaidah Value Investing) di website andrianoktianto.com baru Kami lakukan terbatas. Hal ini untuk menjaga Ekslusivitas Anggota / Member andrianoktianto.com.
Temukan hasil review saham – saham pilihan selanjutnya hanya dengan registrasi atau join membership andrianoktianto.com (klik disini) dan dapatkan review lengkap saham – saham pilihan di Ebook Kuartalan andrianoktianto.com sesuai kaidah Value Investing – Warren Buffet / Benjamin Graham (klik disini).
TagLine : value investing indonesia andrianoktianto.com // value investing saham // investasi saham pemula // investasi saham berpengalaman // value investor Indonesia // metode value investing // saham value investing indonesia