INDAH KIAT PULP AND PAPER (SAHAM INKP) – th. 2021

INKP salah satu saham industri pulp and paper terkemuka di Indonesia dengan valuasi termurah serta kinerja menarik, akankah saham PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. “lanjut naik” ke valuasi wajarnya atau bahkan “melejit” di tahun 2021 ?

 

Emiten : Saham INKP – PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
Harga Saham (saat publish/posting) : IDR 7,200/lembar
Level IHSG (saat publish/posting) : 6,106 – September 2021

 

PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. atau INKP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kertas budaya, pulp & kertas industri.

Emiten INKP memproduksi bubur kertas (pulp), berbagai jenis produk kertas yang terdiri dari kertas untuk keperluan tulis dan cetak (berlapis dan tidak berlapis), kertas fotocopy, kertas industri seperti kertas kemasan yang mencakup containerboard (linerboard dan corrugated medium), corrugated shipping containers (konversi dari containerboard), food packaging, boxboard dan kertas berwarna.

Mengingat bisnis dari emiten INKP erat dengan produk kertas maka di era rovolusi industri 4.0, apakah paperless akan ancam industri pulp and paper ?, tentu saja tidak 100% kehidupan tanpa kertas. Kenapa demikian ?, kedepan dunia akan mengutamakan lingkungan yang sehat dibarengi dinamika perubahan yang cepat. Artinya ?, pulp and paper masih memiliki peran dalam hal subtitusi produk plastik yang saat ini masih digunakan menjadi produk dari kertas yang lebih mudah di daur ulang.

Selain itu pulp and paper tidak melulu soal kertas tulis atau buku baca saja (beberapa hal masih memerlukan file bertanda tinta basah dalam kebutuhan bisnis). Pulp and paper ini beberapa diantaranya menghasilkan produk seperti kertas kemasan pangan, kertas kantong semen, kertas bungkus, kertas karton bergelombang, kertas paket pengiriman dan beberapa produk kertas lainnya.

Menariknya, Indonesia memiliki pangsa pasar E-Commerce yang sangat besar. Lalu apa hubungan dengan pulp and paper ?, jadi setiap transaksi pengiriman paket produk dari E-Commerce tentu akan lebih banyak membutuhkan kemasan kertas atau karton dalam pengirimannya, dimana Itu masih dalam produk non-pangan. Jika dalam produk pangan maka akan lebih banyak lagi restoran cepat saji yang membutuhkan karton kemasan untuk mengirimkan produk makanan nya via ojek online katakanlah Grab ataupun Gojek bahkan ShopeeFood. Tentu hal ini akan banyak membutuhkan konsumsi kertas kemasan pangan atau Food Grade dalam setiap transaksi online tersebut. Pada akhirnya, apakah paperless / digitalisasi akan mengancam industri pulp and paper ?.

 

Perkembangan terkini (beberapa poin menarik) :

  • Emiten / saham INKP telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 225 juta di sepanjang tahun 2021 guna tujuan penambahan kapasitas industrial paper dan maintenance.
  • Emiten / saham INKP dan TKIM melalui Cakrawala Megah Indah (CMI) sebagai distributor telah masuk ke dalam bisnis e-commerce dengan membuat official store di market place.
  • Emiten / saham INKP tengah meningkatkan harga jual produk seiiring dengan kenaikan harga jual di global market serta akan fokus pada pasar Asia dan domestik. Dimana beberapa produk yang akan menjadi kontributor pertumbuhan (utamanya di tahun 2021) yakni produk bubur kertas atau pulp, tissue dan packaging.

 

Faktor terkait :

Perkembangan harga pulp (Pulp bukan merupakan komoditas karena telah melalui proses olahan terlebih dahulu dimana sebelumnya dari dasar wood atau kayu pohon. Artinya harga pulp terbentuk secara global benchmark dari harga pulp perusahaan – perusahaan skala global yang memiliki peran produksi dominan di dunia) ikut “berperan” pada performa emiten sektor bisnis pulp and paper. Perlu diketahui bahwa bahan baku pembuatan Pulp & Paper ialah dari pohon kayu atau lebih tepatnya dari akasia dan eucalyptus. Beruntungnya Indonesia merupakan negara yang paling unggul di dunia dalam hal pasokan bahan baku Pulp and Paper (Indonesia memiliki keunggulan komparatif dari Hutan Tanaman Industri). Selain itu, Indonesia telah di akui oleh international atau Uni Eropa dari segi SLVK perhutanan kayunya.

Perubahan nilai kurs mata uang asing utamanya US dollar dan kebijakan perdagangan Negara – Negara tujuan ekspor tentu tidak selalu berada pada kestabilan yang pasti atau dengan kata lain bisa berubah sewaktu – waktu. Tentu saja beberapa faktor tersebut bisa berdampak / berpengaruh pada bisnis yang terkait dengan pulp and paper terutama yang bertujuan besar / dominan dipasarkan ke pasar luar negeri / ekspor.

 

Fundamental :

Penulis menilai, saat review ini ditulis valuasi saham INKP telah atau masih undervalue ditunjukkan dengan tingkat PER INKP 4,32x dan tingkat PBV INKP 0,54x vs tingkat ROE INKP 12,48% di level harga 6450/share. Namun, tentu saja posisi fundamental INKP bisa berubah tergantung dari performa emiten INKP kedepannya.

Berdasarkan LK emiten INKP kuartal 2Q21/1H21, PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. menunjukkan performa atau kinerja yang bisa dinilai Cukup MENARIK, … [uraian lengkap pada poin ini hanya tersedia pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan]

[Uraian mengenai fundamental dibatasi, selengkapnya hanya tersedia pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan]

 

Sejauh ini berdasarkan catatan – catatan LSIP tersebut, apakah potensi LSIP bisa dinilai cukup menarik, utamanya sebagai salah satu perusahaan pulp and paper terkemuka di Indonesia ?

Review secara sederhana, singkat, relevan, logis dan obyektif di atas Penulis pikir cukup menjelaskan secara prudent dan konservatif mengenai saham INKP setidaknya untuk saat ini. But, dari beberapa poin yang terpenuhi di atas maka poin terpenting selanjutnya terkait “Tindakan yang ideal untuk dilakukan selanjutnya Pada Saham INKP” berdasarkan pada laporan keuangan tentu diuraikan lebih detail hanya pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan.

 

Emiten : Saham INKP – PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
Rating Fundamental — — (saat review) : Menarik / Biasa Saja / Buruk
Pada Harga IDR 6,450/lembar, Rating Valuasi Saham INKP : B (Murah)
Pada Harga IDR 6,450/lembar, Margin to Fair Saham INKP : + 50%

 

“Successful Investing Takes Time, Discipline and Patience”
** Warren Buffet **


Rating Valuasi Saham : A (Sangat Murah), B (Murah), C (Hampir Wajar), D (Wajar), E (Hampir Mahal).
Rating Valuasi Saham mempertimbangkan : PBV, PER, ROE, DER, QV (Qualitative Value), RR (Risk Rate) dan HSP (Historis Stock Price) pada saat penilaian atau pengukuran Rating Valuasi Saham tersebut.


Kenapa analisis dalam kaidah value investing sangat penting ?. Karena hal ini menjadi acuan utama atas keputusan penting dalam membeli suatu saham.

Jika nanti harga suatu saham yang telah memenuhi kriteria saham Value Investing (pada Harga BELI tertentu) ini nantinya mungkin terjadi retracement atau penurunan tajam, sebagai value investor hal ini di pandang sebagai bentuk moment “Salah Harga” dan tentu nya dapat dilakukan kesempatan untuk melakukan aksi BELI dan bukan hanya BINGUNG, GALAU ataupun PANIK mengikuti kata pelaku pasar yang tidak memiliki “acuan hasil analisis komprehensif” dalam pengambilan keputusan untuk BELI suatu saham yang memang MENARIK.

Share hasil analisis beberapa saham terbaik (Sesuai kaidah Value Investing) di website andrianoktianto.com baru Kami lakukan terbatas. Hal ini untuk menjaga Ekslusivitas Anggota / Member andrianoktianto.com.

Temukan hasil review saham – saham pilihan selanjutnya hanya dengan registrasi atau join membership andrianoktianto.com (klik disini) dan dapatkan review lengkap saham – saham pilihan di Ebook Kuartalan andrianoktianto.com sesuai kaidah Value Investing – Warren Buffet / Benjamin Graham (klik disini).


TagLine : value investing indonesia andrianoktianto.com // value investing saham // investasi saham pemula // investasi saham berpengalaman // value investor Indonesia // metode value investing // saham value investing indonesia