Menariknya saham INKP : mulai dari Kerjasama Mineral Technologies dengan INKP, Kemasan Wajib SNI, Paper Bag, Toko ritel akan bebas plastik “kresek” di tahun 2019, Di akuinya oleh international atau Uni Eropa dari segi SLVK perhutanan kayu Indonesia mengingat Pulp atau bubur kertas dari pohon kayu akasia dan eucalyptus, Perusahaan pemegang sertifikat AEO, E-Commerce & Online Delivery terkait kemasan karton dan pangan serta beberapa aspek fundamental yang membuat saham INKP menjadi semakin menarik.
Perusahaan Pulp & Paper yang masih bisa dikatakan memiliki valuasi termurah di dunia saat ini adalah INKP dimana jika dibandingkan dengan perusahaan – perusahaan yang memiliki bidang industri sejenis seperti di Eropa, Asia dan US. Beberapa perusahaan pembanding tersebut adalah TKIM (Indonesia), UPM (Eropa), Stora Enso (Eropa), Ence (Eropa), Navigator (eropa), Eltri (Eropa), DAIO paper ( Asia), Nippon paper (Asia), OJI Holding (Asia), Nine Dragons (Asia) Lee & Man paper (Asia), Domtar corp (US), International paper (US), Mercer (US) dan Resolute (US). Perusahaan – perusahaan tersebut bahkan masih memiliki nilai PE dan PBV yang 200% s.d 400% (Baca : PE) dan 150% (Baca : PBV) lebih tinggi (Baca : Mahal) jika dibandingkan dengan INKP. Selain dilihat dari valuasi tentu saja juga dengan mempertimbangkan kinerja atau ROE dimana INKP meski bukan menjadi yang paling unggul namun setidaknya INKP saat ini masih memiliki kinerja rata – rata di bidang industrinya. (Catatan : Perbandingan valuasi dan kinerja tersebut dilakukan per November 2017).
Menariknya di saat harga Pulp(BHKP) berada jauh di atas US$ 900 per ton atau hampir mencapai US$ 1,000 per ton, kinerja INKP sangat bagus yang dibuktikan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir INKP menunjukkan kenaikan NPM (Baca : Net Profit Margin) sangat tinggi yaitu sebesar 610% !! serta dibarengi dengan penurunan DER (Baca : Debt to Equity) sangat tajam yaitu sebesar 45% ! (Catatan : kurun waktu 5 tahun yaitu 2012 s.d 2017 ‘Sept untuk NPM dan DER). Selain itu (Baca : NPM dan DER), ROE dari INKP juga menunjukkan kenaikan yang sangat tinggi yaitu sebesar 355% !! (Catatan : kurun waktu 5 tahun yaitu 2012 s.d 2017 ‘Sept untuk ROE) meski khusus untuk kenaikan ROE memang tidak selalu konsisten namun dengan memperhatikan harga Pulp & Paper di pasar global maka sebenarnya hal ini masih bisa di katakan wajar.
Apakah harga saham INKP sanggup mencapai ke >8000/share ?.
–
–
[ Jika Anda sering berkunjung ke situs bullrecommend.com, pasti Anda ingat terkait hasil analisis saham INDY yang telah di publish hasil analisisnya (disini) sebelum harga saham INDY berada dikisaran 3500-an per lembar saham. Saat itu harga saham INDY masih dikisaran 770/share dan menariknya jika Anda membaca hasil analisis saham INKP saat ini maka posisi Anda saat ini tepat seperti ketika bullrecommend.com mereleaase hasil analisis saham INDY ketika harga saham INDY masih dikisaran 770/share dan Anda bisa membacanya kembali (disini) ]
[ sebelum Anda membaca lengkap soal saham INKP maka penulis menyarankan alangkah lebih baik lagi Anda membaca (artikel ini) untuk lebih memahami pentingnya mindset value investing setelah hasil analisis itu sendiri ]
–
Perlu Anda ketahui bahwa saham INKP ini telah diberikan Reminder / Disclousure Akumulasi BELI/HOLD secara bertahap di harga <3100/share lebih dulu via Telegram BullRecommend LS sejak terbitnya hasil analisis INKP oleh BullRecommend (September 2017).
–
Hasil analisis saham INKP ini di publish via Website BullRecommend Januari 2018. Tentunya telah di publish lebih dulu via Telegram BullRecommend LS ! secara RealTime.
–
Berikut adalah ScreenShoot Special Disclousure menjelang hasil analisis saham INKP di release via Telegram BullRecommend LS (Beberapa hal sengaja di blur untuk menjaga ekslusivitas Anggota/member BullRecommend LS) –> Khusus Anggota / Member BLS :
–
–
Berikut adalah ScreenShoot hasil analisis (sesuai kaidah value investing) saham INKP. Saat harga saham INKP masih di kisaran harga <3100/share (September 2017) via Telegram BullRecommend LS (Beberapa hal sengaja di blur untuk menjaga ekslusivitas Anggota/member BullRecommend LS) –> Khusus Anggota / Member BLS :
–
(Analisis komprehensif diberikan untuk semua saham pilihan BullRecommend)
–
Berikut adalah ScreenShoot Reminder / Special Advice PLAN Akumulasi BELI saham INKP via Telegram BullRecommend LS (Beberapa hal sengaja di blur untuk menjaga ekslusivitas Anggota/member BullRecommend LS) –> Khusus Anggota / Member BLS :
–
–
Berikut adalah ScreenShoot Reminder / Disclousure Akumulasi BELI saham INKP secara bertahap via Telegram BullRecommend LS (Beberapa hal sengaja di blur untuk menjaga ekslusivitas Anggota/member BullRecommend LS) –> Khusus Anggota / Member BLS :
–
- Screenshot akumulasi beli saham INKP (22 Agustus 2017 ; 2830/share)
–
- Screenshot akumulasi beli saham INKP (08 September 2017 ; 3270/share)
–
- Screenshot akumulasi beli saham INKP (13 September 2017 ; 3200/share)
–
Berikut adalah ScreenShoot Reminder / Special Advice saat terjadi PANIC SELLING pada saham INKP via Telegram BullRecommend LS (Beberapa hal sengaja di blur untuk menjaga ekslusivitas Anggota/member BullRecommend LS) –> Khusus Anggota / Member BLS :
–
–
Gambaran / Alur PLAN untuk saham INKP yang telah dilakukan BullRecommend : (Bagaimana selanjutnya ?, Hanya di BullRecommend Limited Seat !
–
–
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) merupakan perusahaan di bidang industri, perdagangan, pertambangan & kehutanan. Saat ini, perseroan bergerak di bidang industri budaya, pulp & kertas industri.
Perseroan memiliki fasilitas produksi di tiga lokasi yaitu di Perawang-Riau, Tangerang dan Serang-Banten. Perseroan memproduksi bubur kertas (pulp), berbagai jenis produk kertas yang terdiri dari kertas untuk keperluan tulis dan cetak (berlapis dan tidak berlapis), kertas fotocopy, kertas industri seperti kertas kemasan yang mencakup containerboard (linerboard dan corrugated medium), corrugated shipping containers (konversi dari containerboard), food packaging, boxboard dan kertas berwarna.
Dalam value investing, suatu saham perusahaan baru bisa masuk dalam kategori sesuai kaidah value investing jika dan hanya jika perusahaan tersebut memiliki fundamental yang bagus (termasuk internal manajemen yang bagus didalamnya) serta memiliki “Jaminan” eksternal maupun internal.
Lalu apa yang membuat INKP menarik (dari internal dan eksternal) terutama saat valuasi nya masih bisa dikatakan “Salah Harga” setidaknya sampai dengan hasil analisis INKP ini ditulis ?.
INKP masih memiliki valuasi yang sangat MURAH jika dibandingkan dengan beberapa perusahaan sejenis lainnya. Jika di bandingkan dengan PER (Price to Earnings Ratio) dari FASW dan TKIM yang secara berturut – turut telah memiliki PER sekitar 33x (FASW) dan 47x (TKIM) dengan mempertimbangkan kinerja dari perusahaan – perusahaan tersebut juga maka dapat dipastikan kinerja INKP masih termasuk yang paling bagus saat ini.
Dilihat dari fundamental (in 5 years), INKP sedang pada fase recovery fundamental. Pada tahun 2017 atau 2Q17 ini INKP mengalami kenaikan tajam pada NPM (Net Profit Margin Ratio) sebesar 500% ! dan dibarengi dengan penurunan tajam DER (Debt to Equity Ratio) sebesar 42% keduanya dilihat dalam 5 (lima) tahun terakhir ini.
INKP memiliki peluang bagus dari belum diberlakukannya secara wajib soal SNI kertas kemasan pangan. Kertas kemasan pangan di Indonesia masih belum wajib SNI. Apa artinya ?, peluang besar akan di dapatkan oleh perusahaan Pulp & Paper sekaliber INKP jika nantinya kewajiban standar food grade diberlakukan di Indonesia. Hal ini harusnya hanya tinggal menunggu waktu saja, karena mengingat di beberapa negara tetangga seperti Thailand dan tentunya paling banyak Eropa serta Amerika telah diberlakukan standar kertas kemasan pangan di negara – negara tersebut.
Selain peluang soal SNI kertas kemasan pangan, INKP juga memiliki peluang lain yaitu kebijakan kantong plastik tidak gratis yang akan segera diterbitkan melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Melalui kebijakan tersebut maka nantinya semua toko ritel akan bebas plastik “kresek” di tahun 2019. Tentu saja hal ini akan berdampak positif untuk industri Pulp and Paper memanfaatkan produksi kertas sebagai paper bag.
Perlu Anda ketahui bahwa penggunaan paper bag ini sudah banyak dilakukan di Eropa dan Amerika. Namun di Asia terutama Indonesia masih jauh lebih rendah, artinya akan ada peluang di sini untuk potensi penyerapan kertas kedepannya. (Catatan : Bahkan penjualan dengan peningkatan paling tinggi oleh INKP berasal dari Asia).
Selanjutnya, soal ekspansi, INKP akan mulai “merasakannya” pada tahun 2018 nanti, dimana INKP sendiri telah menginvestasikan dana sebesar US$100 juta atau sekitar IDR 1,33 triliun (kurs Rp. 13,300) untuk pembangunan pabrik pabrik kertas tisu.
Menariknya saham INKP adalah terletak pada harga pulp (Catatan : Pulp bukan merupakan komoditas karena telah melalui proses olahan terlebih dahulu dimana sebelumnya dari dasar wood atau kayu pohon. Artinya harga pulp terbentuk secara global benchmark dari harga pulp perusahaan – perusahaan skala global yang memiliki peran produksi dominan di dunia) dimana pada pertengan tahun 2017 (2017 – 2Q17/1H17) harga pulp(BHKP) semakin melonjak naik hingga per semester 1 (satu) kemarin harganya menginjak US$ 796 per Ton. Apakah ini bagus ?. Belum tentu, karena bahan baku pembuatan Pulp & Paper tentunya dari pohon kayu atau lebih tepatnya dari akasia dan eucalyptus.
Yups, beruntungnya di Indonesia ini merupakan negara yang paling unggul di dunia dalam pasokan bahan baku Pulp and Paper (karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif dari Hutan Tanaman Industri). Hal ini dibuktikan dengan kepercayaan negara – negara Timur Tengah yang menyukai kertas asal Indonesia, dimana negara – negara tersebut (Arab Saudi, Mesir, Ruko, Lebanon dan beberapa negara lainnya di Timur Tengah) juga telah memesan bahan baku kertas untuk pembuatan Alquran dari Asia Pulp and Paper yang di olah pabrik kertas INKP. Indonesia ini juga telah di akui oleh international atau Uni Eropa dari segi SLVK perhutanan kayu nya.
So, inilah yang tidak kalah menariknya yaitu bahwa INKP ini setara dengan UNVR atau Unilever di mata Internasional. Yups, hal ini salah satunya memang terbukti dengan kesetaraan layanan prioritas tinggi dari Bea Cukai dalam proses ekspor – impor via pelabuhan yang diberikan hanya untuk perusahaan pemegang sertifikat AEO. Artinya perusahaan tersebut telah memenuhi 13 syarat (Persyaratan rantai pasokan logistik, keamanan data keuangan, keamanan IT, standar pendidikan terkait rantai pasokan, dan beberapa lainnya) untuk mendapatkan status “prioritas tinggi” tersebut. Jadi, perusahaan sekaliber INKP dan UNVR (Unilever) ini akan mendapatkan perlakuan prioritas tinggi dari negara seperti China, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia dan Belanda.
Mengenai industri kertas di Indonesia juga tidak bisa dipandang remeh. Indonesia berpotensi meraih kenaikan peringkat dari 9 menjadi peringkat ke 6 di dunia untuk industri kertas Indonesia setelah beroperasinya pabrik kertas terbesar di dunia milik Group Sinar Mas yang dibangun di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jadi, salah satu perusahaan dari Group Sinarmas ini adalah INKP. Selain INKP yang lain juga ada TKIM atau Tjiwi Kimia, namun sayangnya TKIM ini telah memiliki valuasi yang mahal untuk saat ini. Dari pembangunan ini menariknya pemerintah ikut mendukung penuh dan juga menfasilitasi dalam rangka pembangunan pabrik pulp and paper terbesar di dunia. Pabrik ini senilai investasi IDR 40 triliun dimana akan memiliki potensi positif bagi negara berupa devisa IDR 20 triliun per tahun. Pabrik ini dimiliki langsung oleh PT. OKI Pulp and Paper di atas lahan seluas 1700 hektar ini akan di dukung pemerintah dengan fasilitas tax holiday selama 8 tahun. Selain itu pemerintah juga akan mempermudah proses impor barang modal untuk kebutuhan pembangunan pabrik ini.
Apa kaitan pembangunan atau ekspansi berupa pabrik dengan kapasitas produksi JUMBO ?. Okey, let’s check this out !
Pabrik “raksasa” merupakan salah satu strategi ekspansi yang efektif, masih ingat soal rencana pembangunan Pabrik Polietilena TPIA yang sebenarnya telah di agenda kan sejak beberapa waktu lalu ?. Tentunya saat harga saham TPIA masih di kisaran ribuan atau belum mencapai puluhan ribu seperti sekarang ini. Pabrik tersebut bakal rampung 2019 dan sesuai ekspektasi penulis ( bullrecommend.com ) bahwa memang benar dengan adanya pabrik baru yang berkapasitas produksi super jumbo ini akan membuat valuasi atau kinerja perusahaan tercermin menjadi lebih baik kedepannya.
Lalu apa kaitannya dengan INKP ?, yups tentu saja pabrik kertas terbesar di dunia yang dimiliki Group Sinarmas tersebut akan membuat produksi serta efektivitas kinerja dari INKP menjadi lebih baik lagi.
Bagaimana dengan TKIM dan saudaranya ?, setidaknya sampai dengan analisis ini ditulis antara INKP dan TKIM maka masih menarik INKP hal tersebut juga karena INKP masih memiliki valuasi yang sangat murah.
Kemudian bagaimana dengan kondisi perusahaan terkemuka di bidang industri pulp and paper di dunia saat ini (2017) ?. Beberapa negara pemasok utama pulp dan kertas di pasar internasional seperti Swedia, Norwegia dan Finlandia memiliki peran yang semakin berkurang saat ini (Catatan : setidaknya sampai tahun 2017) sehingga hal ini memberikan peluang pangsa pasar industri pulp dan kertas Indonesia untuk semakin bisa menguasai pangsa pasar pulp dan kertas dunia.
Data konsumsi kertas per kapita per tahun menunjukkan adanya peluang sangat besar bagi industri kertas di Indonesia. Kok bisa ?, okey rinciannya sebagai berikut (Baca : data konsumsi kertas per kapita per tahun) : Amerika Serikat 324 kg, Belgia 295 kg, Denmark 270 kg, Kanada 250 kg, Jepang 242 kg, Singapura 180 kg, Korea 160 kg dan Malaysia 106 kg. Lalu berapakah di Indonesia ?, Yups masih 32,6 kg per kapita per tahun ! . Sangat jelas akan adanya peluang industri pulp dan paper di Indonesia.
Selain dari luar negeri, dampak signifikan (Baca : positif) juga terdapat di dalam negeri bagi INKP yaitu setelah di cabutnya izin usaha RAPP atau PT. Riau Andalan Pulp and Paper dimana pencabutan izin HTI ini tertuang dalam surat keputusan menteri LHK No. SK.5322/2017 tanggal 16 Oktober 2017. Tentu saja secara tidak langsung pangsa pasar INKP akan semakin bertambah dengan berhentinya operasi dari perusahaan Pulp & Paper lain dan ini merupakan keberuntungan dari INKP saat ini, but meskipun RAPP seandainya tidak berhenti beroperasi maka Penulis masih yakin terhadap kinerja dari INKP memang sudah sangat bagus sampai dengan saat ini.
Terlepas dari ekspansi dan peluang INKP. Paperless apakah akan ancam industri pulp dan kertas ?, tidak 100% bayangan buruk terjadi soal kehidupan tanpa kertas.
Kenapa ?. Kedepan dunia akan mengutamakan lingkungan yang sehat dibarengi dinamika perubahan yang cepat. Artinya ?, pulp dan kertas masih memiliki peran dalam hal subtitusi produk plastik yang saat ini masih digunakan menjadi produk dari kertas yang lebih mudah di daur ulang.
Selain itu pulp dan paper tidak melulu soal kertas tulis atau buku baca saja (Catatan : beberapa hal masih memerlukan file bertanda tinta basah dalam kebutuhan bisnis). Pulp dan Kertas ini beberapa diantaranya menghasilkan produk seperti kertas kemasan pangan, kertas kantong semen, kertas bungkus, kertas karton bergelombang, kertas paket pengiriman dan beberapa produk kertas lainnya.
Menariknya lagi menurut data survey dari APJII pada tahun 2020 nanti transaksi E-Commerce melejit sangat tinggi yaitu akan menjadi IDR 1700 triliun ! dimana pada tahun 2016 saja sudah berkisar di nilai transaksi IDR 261 triliun atau bisa dikatakan naik 6,5x lipat ! dalam 4 tahun saja.
Sebagian dari Anda mungkin tahu alasan kenapa Alibaba Group tertarik berinvestasi E-Commerce di Indonesia melalui dukungan nya di perusahaan Tokopedia ?.
Tentu karena Indonesia masih memiliki pangsa pasar E-Commerce yang sangat besar.
Lalu apa hubungan dengan pulp dan kertas ?. Yups, setiap transaksi pengiriman paket produk dari E-Commerce tentu akan lebih banyak membutuhkan kemasan kertas atau karton dalam pengirimannya. Itu masih dalam produk non-pangan.
Jika dalam produk pangan maka akan lebih banyak lagi restoran cepat saji yang membutuhkan karton kemasan untuk mengirimkan produk makanan nya via driver online katakanlah Grab, Uber ataupun Gojek. Tentu hal ini akan banyak membutuhkan konsumsi kertas kemasan pangan atau Food Grade dalam setiap transaksi online tersebut. Masih berpikir paperless/digitalisasi mengancam industri pulp dan kertas ?.
Lalu, menurut hasil penelitian yang dilakukan atau diterbitkan oleh Credence Research Inc. pasar kertas buku pertumbuhan nya, prospek kedepan serta analisis yang kompetitif di tahun 2017 – 2025 secara pasar global kertas buku pada tahun 2016 senilai US$ 8,488 million (Juta) dan diperkirakan tumbuh hingga US$ 10,483 million (Juta) pada tahun 2025, berdasarkan CAGR 2,5% dari tahun 2017 sampai tahun 2025.
Pemintaan tertinggi datang dari wilayah Asia Pasifik dan hal ini memang sejalan dengan data penjualan (2Q17/1H17) INKP yang lebih banyak meningkat di kawasan negara Asia.
Apa lagi yang menarik dari INKP ?.
Mineral Technologies telah menandatangani kesepakatan dengan INKP pada tahun ini (Baca : Tahun 2017) untuk membangun 125.000 metric ton per tahun yang mengendapkan endapan kalsium karbonat (PCC) pabrik kertas berada di Perawang, Indonesia.
Ini artinya MT juga akan memperluas fasilitas PCC satelite di pabrik perawang dari 40.000 metrik ton menjadi 140.000 metrik ton. Fasilitas ini akan beroperasi pada 2Q18 atau kuartal 2 ; tahun 2018.
Lalu siapa MT ini ?, MT atau Mineral Technologies Inc. ini merupakan perusahaan berbasis sumber daya dan teknologi yang mengembangkan, memproduksi dan memasarkan di seluruh dunia berbagai mineral khusus. MT ini berbasis di New York.
Akhirnya, beberapa “Jaminan” yang telah di uraikan di atas bisa dikatakan menarik sebagai pertimbangan untuk melakukan Akumulasi BELI saham perusahaan INKP di harga layak akumulasi BELI sesuai kaidah value investing.
Lalu, bagaimana dengan hasil kinerja keuangan nya ?.
Dalam value investing tentu kinerja perusahaan yang bagus akan tercermin dalam laporan keuangan perusahaan.
Khusus untuk INKP ini karena memang kinerja mulai awal tahun 2017 atau 1Q17 sama bagusnya dengan kinerja 2Q17 atau kuartal 2 ; tahun 2017 maka penulis via BullRecommend akan memberikan publish hasil analisis untuk LK atau laporan keuangan 2Q17/1H17 dan sekilas historis kinerja dalam kurun waktu 5 tahun terakhir untuk melihat konsistensi dari potensi kinerja INKP untuk tahun ini (2017).
Setelah melihat detail “Jaminan” eksternal dan internal dari saham INKP. Lalu bagaimana dengan kinerja INKP yang tercermin dalam Laporan Keuangan nya ?. Semenarik apa ?. Berikut :
Khusus INKP dilakukan review analisis kinerja (5 years) selain (YOY – 2Q16 vs 2Q17) nantinya, karena sekaligus untuk menilai konsistensi kinerja fundamental INKP ini.
–
–
Terlihat bahwa NPM atau kemampuan perusahaan (INKP) dalam menghasilkan laba bersih selama 5 tahun terakhir atau sepanjang 5 tahun menghasilkan peningkatan sebesar 500% ! (5 years).
Secara keseluruhan INKP memiliki kinerja dalam menghasilkan laba bersih (NPM) yang bagus, meski di tahun 2013 sempat terjadi penurunan sesaat.
–
–
Selanjutnya, DER atau proporsi hutang INKP terhadap ekuitas atau modalnya sepanjang 5 tahun terakhir mengalami penurunan sebesar 42% (5 years).
Penurunan hutang sejak tahun 2012 yang berlanjut hingga 2017 ini.
Apa arti dari penurunan DER yang meningkat ini ?. Artinya manajemen INKP sangat peduli terhadap pemenuhan pengurangan atau pelunasan hutang – hutangnya. Dimana jika hal seperti ini dilakukan maka beban bunga hutang akan berkurang drastis dan tentu saja keputusan pengurangan hutang ini akan meningkatkan laba perusahaan.
Menariknya, INKP ini di tengah proses untuk mengurangi atau melunasi hutangnya secara berkala, perusahaan ini juga mampu meningkatkan laba bersihnya setidaknya dalam kurun waktu 5 tahun, yaitu dari 2012 sampai 2017.
Kombinasi antara peningkatan hasil laba bersih dengan peningkatan penurunan proporsi hutang terhadap ekuitas merupakan salah satu indikator secara fundamental manajemen perusahaan ini (INKP) bagus dan kinerja nya memang sedang recovery.
–
–
Profitabilitas INKP, salah satu saham yang memiliki profitabilitas menarik. Profitability INKP dalam kurun waktu 5 tahun (2012 s.d 2017) menghasilkan kenaikan GPM lebih dari 100%, OPM lebih dari 600% dan NPM lebih dari 500%.
Peningkatan serentak ke 3 rasio fundamental ini menunjukkan bahwa tingkat kinerja INKP dalam menghasilkan pendapatan dan laba cukup bagus.
–
–
INKP mulai recovery fundamental sejak akhir 2016 atau 4Q16 dan masih berlanjut hingga 2Q17. Meskipun dalam Laporan Keuangan kinerja nya mulai pulih baru di awal 2017 atau 1Q17.
Hal ini juga bisa tercermin dalam peningkatan EPS INKP yang naik secara (YOY).
Terlihat EPS dari INKP mulai 4Q16 s.d 2Q17 menghasilkan peningkatan yang cukup signifikan.
Dari 4Q15 ke 4Q16 (YOY) meningkat dari US$ 0,0076 ke US$ 0,0193.
Dari 1Q16 ke 1Q17 (YOY) meningkat dari US$ 0,0049 ke US$ 0,0157.
Dari 2Q17 ke 2Q17 (YOY) meningkat dari US$ 0,0034 ke US$ 0,0156.
Peningkatan EPS ini menunjukkan kinerja INKP yang bagus dalam perolehan laba per lembar saham.
Hal ini juga sebagai indikator saham sesuai kaidah value investing.
–
–
Bagaimana dengan valuasi dari harga saham INKP ? (Catatan : Dengan mempertimbangkan kinerja nya).
PER : 3,78x atau <10x (Annualized)
PBV : 0,43x atau < 1x
NPM : 11,74%
ROE : 11,46% (Annualized)
Dengan mempertimbangkan kinerja INKP jelas bahwa saat ini valuasi (Catatan : saat analisis ini ditulis harga saham di kisaran 3080/share) saham INKP masih sangat UNDERVALUE.
Anda bisa membandingkan nya dengan saham sektoral sejenis, seperti TKIM dan FASW yang jelas signifikan berbeda. Ke 2 (dua) saham tersebut masih lebih mahal dan kinerja nya lebih unggul INKP untuk saat ini.
–
–
Selanjutnya, Berikut hasil analisis LK Kuartal 2 ; Tahun 2017 (INKP) – YOY / 2Q16 vs 2Q17.
Berikut :
Laba netto yang dapat diatribusikan kepada (Pemilik Entitas Induk) naik sebesar 275% (YOY), Kenaikan ini bisa dikatakan sangat signifikan, namun apakah menarik dari sudut pandang kaidah value investing ?.
Untuk mengkonfirmasi hasil ini diperlukan tracing dari Penjualan Netto INKP.
Penjualan Netto naik sebesar 5% (YOY), Kenaikan ini tidak signifikan. Namun masih bisa dikatakan menarik. Kenapa ?, lebih detail nya perlu memperhatikan penjualan per segmen dan per wilayahnya untuk tahu informasi yang lebih signifikan.
Karena memang INKP ini recovery fundamental nya mulai tercermin di 1Q17 maka detail analisis penjualan netto akan dimulai dari penjualan netto 1Q17, berikut : (1Q16 vs 1Q17)
–
–
Dari total penjualan netto konsolidasian secara geografis peningkatan penjualan terbesar ada pada sektor EKSPOR sebesar 20% (YOY) dan menariknya ini memang sesuai dengan fokus utama penjualan INKP pada perdagangan ekspor serta sesuai dengan beberapa ekspansi seperti pabrik yang dibangun dominan untuk EKSPOR.
Dan… seperti yang pernah di uraikan sebelumnya dan di konfirmasi dengan data penjualan INKP terbesar penjualan terdapat di wilayah ASIA.
ASIA ini memang masih minim dan masih berpeluang dalam peningkatan konsumsi kertas dan pulp ketimbang EROPA, AMERIKA dan beberapa benua atau negara lain.
Sedangkan jika dilihat dari penjualan per jenis produk, menunjukkan lebih besar penjualan jenis produk kertas industri dan lainnya.
Lalu, bagaimana dengan penjualan netto 2Q17 ?. Berikut : (2Q16 vs 2Q17)
–
–
Yups, ternyata ada perbedaan dari total penjualan netto konsolidasian secara geografis peningkatan penjualan terbesar masih di 2Q17 saat ini ada pada sektor LOKAL sebesar 6,4% (YOY).
Namun, menariknya sekalipun peningkatan penjualan ekspor saat ini lebih rendah daripada lokal. Tercatat ASIA masih konsisten memberikan peningkatan penjualan lebih tinggi daripada benua atau negara lainnya yaitu sebesar 9,4% (YOY).
Artinya terkonfirmasi bahwa ASIA saat ini masih menjadi salah satu benua atau negara – negara di dalamnya yang berkontribusi memberikan hasil penjualan terbanyak pulp dan paper INKP. Jelas hasil data penjualan ini sesuai dengan strategi ekspansi INKP kedepannya.
Kemudian jika dilihat penjualan per jenis produk di 2Q17 ini ternyata masih konsisten dimana produk jenis kertas dan lainnya masih menghasilkan peningkatan penjualan terbesar sebesar 8,5% (YOY) atau hampir 2x lipat peningkatannya lebih tinggi ketimbang produk jenis budaya dan pulp.
Ringkasnya bahwa peningkatan penjualan netto yang tidak signifikan ini masih bisa dikatakan menarik dari penjualan per segmen nya.
Beban Usaha (Umum dan Admin) berhasil turun di saat penjualan menghasilkan kenaikan. Ini yang disebut menarik, artinya manajemen INKP mampu melakukan efisiensi kontra dengan kenaikan penjualan nya. Penurunan beban umum dan administrasi sebesar 17% (YOY). Penurunan beban umum dan admin ini lebih besar daripada kenaikan penjualan dan secara total beban usaha memiliki penurunan yang nyaris sama sebesar 5% (YOY) dengan peningkatan kenaikan penjualan netto (YOY).
Laba Sebelum Pajak, pada pos penghasilan atau beban lainnya terdapat perubahan cukup signifikan yang berkontribusi pada penyusun hasil laba sebelum pajak.
Yaitu adanya penurunan kerugian selisih kurs sebesar 68% (YOY) dan meskipun penurunan rugi ini bagus untuk peningkatan laba sebelum pajak namun tetap saja tidak terkait dengan penilaian kinerja perusahaan.
Laba netto INKP naik sebesar 280% ! (YOY).
Jadi, dengan valuasi yang masih murah, kinerja yang bagus dan PLAN ekspansi serta “Jaminan” yang dimiliki INKP, apakah lebih dari cukup untuk membuat harga saham INKP lanjut naik dari posisi nya saat ini ?.
Lalu, Bagaimana sebagai value investor melihat kinerja INKP yang menarik ini dan tentu pada harga saham yang masih Lowest ?. Apakah tunggu harga sahamnya naik dulu baru BELI ?.
(Hasil analisis saham INKP ini telah terbit (September 2017) lebih dulu secara RealTime via Telegram BullRecommend LS khusus untuk Anggota/Member BLS Saat harga saham INKP di market masih di kisaran harga <3100/lbr saham)
Lalu bagaimana dengan pola charting TrendFollower NOT SwingTrading nya ?.
Tentu ini yang paling di tunggu – tunggu. (Charting TrendFollower NOT SwingTrading saham INKP ini telah di publish/terbit lebih dulu via Telegram BullRecommend LS bersamaan dengan hasil analisis lengkapnya).
–
( Value Investing Indonesia – Charting T.N.S saham INKP )
–
Dari hasil analisis saham INKP, Akhirnya sampai pada suatu kesimpulan yang tentu berujung jawaban dari suatu pertanyaan, Apakah saham INKP masih menarik untuk di akumulasi BELI ?
Apakah Anggota/Members BLS telah JUAL saham INKP ini setelah harga sahamnya naik (Sejak di berikan Reminder / Disclousure nya via Telegram BullRecommend LS untuk melakukan Akumulasi BELI/HOLD saat harga saham INKP masih di kisaran <3100/share) ?.
(Jawaban atas semua hasil analisis pertanyaan ini telah Kami publish via Telegram BullRecommend LS).
–
Kenapa analisis dalam kaidah value investing ini penting ?. Karena hal ini menjadi acuan utama atas keputusan penting dalam membeli suatu saham.
Jika nanti harga suatu saham yang telah memenuhi kriteria saham Value Investing (pada Harga BELI tertentu) ini nantinya mungkin terjadi retracement atau penurunan tajam, sebagai value investor hal ini di pandang sebagai bentuk moment “Salah Harga” dan tentu nya dapat dilakukan kesempatan untuk melakukan aksi BELI dan bukan hanya BINGUNG, GALAU ataupun PANIK mengikuti kata pelaku pasar yang tidak memiliki “acuan hasil analisis komprehensif” dalam pengambilan keputusan untuk BELI suatu saham yang memang MENARIK.
( Hanya ada di Telegram BullRecommend LS, Let’s JOIN Us ! – value investing indonesia BullRecommend )
Disclousure : Hasil analisis saham INKP ini telah terbit (September 2017) lebih dulu secara RealTime via Telegram BullRecommend LS khusus untuk Anggota/Member BLS Saat harga saham INKP di market masih di kisaran harga <3100/lbr saham.
–
Share hasil analisis beberapa saham terbaik(Sesuai kaidah Value Investing) di website BLS baru Kami lakukan terbatas. Hal ini untuk menjaga Ekslusivitas Anggota/Member BulRecommend LS.
Jika Anda cocok dengan Value Investing ala BullRecommend dan ingin mendapatkan hasil analisis BullRecommend LS lebih lengkap seperti di atas untuk saham – saham berpotensi lainnya, silahkan JOIN dengan BullRecommend LS. Klik REGISTRASI —> (di sini)
–
Ingin melihat hasil analisis saham BullRecommend lainnya ? Klik –> (di sini)
–
Anda akan mendapatkan berbagai fasilitas berikut, Klik —> (di sini)
Beberapa Charting TrendFollower NOT SwingTrading bisa Anda lihat disini : Klik —> (di sini)
Apakah Anda cocok dengan Value Investing BLS ?. Klik —> (di sini)
Apa itu Value Investing BullRecommend ?. Klik —> (di sini)
Profil dari BullRecommend. Klik —> (di sini)
Value Investing Indonesia BullRecommend !
NB : Beberapa sumber(Berita Terkait) diolah dari berbagai media.