TAPG supercycle komoditas khususnya CPO atau Minyak Kelapa Sawit, bagaimana “respon” saham Triputra Agro Persada di tahun 2022 ?
Emiten : Saham TAPG – PT. Triputra Agro Persada Tbk.
Harga Saham (saat publish/posting) : IDR 710/lembar
Level IHSG (saat publish/posting) : 7,083 – Mei 2022
PT. Triputra Agro Persada Tbk. atau TAPG adalah perusahaan yang bergerak bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit serta perkebunan karet melalui Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi. Emiten TAPG atau TAP Group bersama dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi beroperasi di 24 perkebunan kelapa sawit dan 1 perkebunan karet dengan 17 pabrik kelapa sawit, satu fasilitas pengolahan Ribbed Smoked Sheet (RSS) dan 4 kantor anak perusahaan di Jambi dan Kalimantan, Indonesia. Emiten TAPG membudidayakan ±158,000 Ha perkebunan kelapa sawit dan ±1,400 Ha perkebunan karet.
Emiten PT. Triputra Agro Persada Tbk. atau TAPG merupakan salah satu saham / emiten pilihan andrianoktianto.com yang baru saja “berada” di bursa saham Indonesia mengingat saham / emiten TAPG baru saja IPO tahun 2021, dimana emiten TAPG pada saat itu telah melepas sebanyak 866,2 juta saham baru atau setara 4,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran sebesar IDR 200/lbr saham yang mana emiten TAPG “mengantongi” perolehan dana hasil IPO sebesar IDR 173,24 miliar. Jika Anda ingat, pemilihan saham / emiten TAPG yang merupakan saham baru IPO tersebut hampir sama dengan pemilihan saham / emiten WOOD beberapa tahun lalu, hanya saja pertimbangannya tentu saja berbeda dalam beberapa hal tertentu.
Meski TAPG termasuk emiten go publik yang baru saja IPO namun justru saham / emiten TAPG bisa dinilai menarik atas dasar performa emiten TAPG (berpeluang memiliki performa yang masih akan menarik) serta momment Supercycle Komoditas khususnya CPO / Crude Palm Oil yang sangat terkait langsung dengan bidang bisnis usahanya, yakni perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit serta perkebunan karet.
Perkembangan terkini (beberapa poin menarik) :
- Emiten / saham TAPG di moment Supercycle Komoditas berpeluang memiliki performa yang masih akan menarik, mengingat bidang bisnis usaha emiten TAPG, yakni perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit serta perkebunan karet.
- Emiten / saham TAPG telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar IDR 570 miliar untuk tahun 2022. Dimana dana belanja modal tersebut dialokasikan sebesar 61% untuk beragam keperluan seperti pembuatan jalan dan perumahan pada fasilitas pendukung pabrik, sebesar 19% untuk pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur, sebesar 15% untuk penanaman kembali atau replanting dan sisanya sebesar 5% untuk keperluan lain – lain.
- Emiten / saham TAPG saat ini (tahun 2022) telah memiliki rencana untuk ekspansi ke hilir dengan membangun pabrik penyulingan (refinery).
- Emiten / saham TAPG (melalui salah satu anak usaha TAPG) telah memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) baru berkapasitas olah 45 ton per jam untuk meningkatkan kapasitas produksi Crude Palm Oil (CPO), dimana pabrik baru tersebut berlokasi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
- Emiten / saham TAPG (melalui salah satu anak usaha TAPG) tengah membangun 1 pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas olah 30 ton per jam dengan nilai investasi sebesar IDR 120 miliar, berlokasi di Kalimantan Timur yang ditargetkan selesai pada kuartal 2Q22/1H22 dan 1 Kernel Crushing Plant (KCP) berkapasitas olah 300 ton per hari yang dilengkapi dengan Biogas Plant berlokasi di Kalimantan Tengah yang ditargetkan selesai pada kuartal 2Q22/1H22.
Faktor terkait :
Saat ini (sejak pertengahan tahun 2021 – menjelang pertengahan tahun 2022) sebagian besar harga komoditas dunia termasuk harga komoditas minyak kelapa sawit / CPO mengalami Supercycle Komoditas atau kenaikan harga komoditas hingga ATH (All Time High) atau setidaknya tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Tentu saja beberapa faktor tersebut bisa berdampak / berpengaruh “mendorong” utamanya pada bisnis yang terkait dengan minyak kelapa sawit / CPO.
Perkembangan harga minyak kelapa sawit / CPO tergantung pada pasokan minyak kelapa sawit / CPO dan permintaan akan minyak kelapa sawit / CPO di seluruh dunia, dimana saat review ini ditulis harga komoditas minyak kelapa sawit / CPO telah menunjukkan kenaikan tertingginya sejak lebih dari 25 tahun terakhir, setidaknya telah mencapai > MYR 7,000 PMT (tepatnya di kisaran MYR 7,120 PMT – April 2022). Kenaikan harga minyak kelapa sawit / CPO yang terjadi saat ini trigger utamanya hampir mirip dengan komoditas batubara.
Fundamental :
Penulis menilai, saat review ini ditulis valuasi saham TAPG telah atau masih undervalue ditunjukkan dengan tingkat PER TAPG 3,85x dan tingkat PBV TAPG 1,55x vs tingkat ROE TAPG 41,68% di level harga 645/share. … [uraian lengkap pada poin ini hanya tersedia pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan].
Berdasarkan LK emiten TAPG kuartal 1Q22/3M22, PT. Triputra Agro Persada Tbk. menunjukkan performa atau kinerja yang bisa dinilai MENARIK, … [uraian lengkap pada poin ini hanya tersedia pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan].
Sejauh ini berdasarkan catatan – catatan TAPG tersebut, apakah potensi TAPG bisa dinilai menarik terlebih saat Komoditas telah masuk periode Supercycle ?
Review secara sederhana, singkat, relevan, logis dan obyektif di atas Penulis pikir cukup menjelaskan secara prudent dan konservatif mengenai saham TAPG setidaknya untuk saat ini. But, dari beberapa poin yang terpenuhi di atas maka poin terpenting selanjutnya terkait “Tindakan yang ideal untuk dilakukan selanjutnya Pada Saham TAPG” berdasarkan pada laporan keuangan tentu diuraikan lebih detail hanya pada review versi lengkapnya di Ebook Kuartalan.
Emiten : Saham TAPG – PT. Triputra Agro Persada Tbk.
Rating Fundamental — — (saat review) : Menarik
Pada Harga IDR 645/lembar, Rating Valuasi Saham TAPG : B (Murah)
Pada Harga IDR 645/lembar, Margin to Fair Saham TAPG : + 50%
“Successful Investing Takes Time, Discipline and Patience”
** Warren Buffet **
Rating Valuasi Saham : A (Sangat Murah), B (Murah), C (Hampir Wajar), D (Wajar), E (Hampir Mahal).
Rating Valuasi Saham mempertimbangkan : PBV, PER, ROE, DER, QV (Qualitative Value), RR (Risk Rate) dan HSP (Historis Stock Price) pada saat penilaian atau pengukuran Rating Valuasi Saham tersebut.
Kenapa analisis dalam kaidah value investing sangat penting ?. Karena hal ini menjadi acuan utama atas keputusan penting dalam membeli suatu saham.
Jika nanti harga suatu saham yang telah memenuhi kriteria saham Value Investing (pada Harga BELI tertentu) ini nantinya mungkin terjadi retracement atau penurunan tajam, sebagai value investor hal ini di pandang sebagai bentuk moment “Salah Harga” dan tentu nya dapat dilakukan kesempatan untuk melakukan aksi BELI dan bukan hanya BINGUNG, GALAU ataupun PANIK mengikuti kata pelaku pasar yang tidak memiliki “acuan hasil analisis komprehensif” dalam pengambilan keputusan untuk BELI suatu saham yang memang MENARIK.
Share hasil analisis beberapa saham terbaik (Sesuai kaidah Value Investing) di website andrianoktianto.com baru Kami lakukan terbatas. Hal ini untuk menjaga Ekslusivitas Anggota / Member andrianoktianto.com.
Temukan hasil review saham – saham pilihan selanjutnya hanya dengan registrasi atau join membership andrianoktianto.com (klik disini) dan dapatkan review lengkap saham – saham pilihan di Ebook Kuartalan andrianoktianto.com sesuai kaidah Value Investing – Warren Buffet / Benjamin Graham (klik disini).
TagLine : value investing indonesia andrianoktianto.com // value investing saham // investasi saham pemula // investasi saham berpengalaman // value investor Indonesia // metode value investing // saham value investing indonesia